KEBAHAGIAAN ADA DI DALAM DIRI KITA
Hidup Kurt Cobain sebetulnya kurang apa lagi. Ia masih muda, 27 tahun, kaya, dan terkenal ke seantero dunia. Ia adalah vokalis Nirvana, grup musik rock terkenal asal Amerika. Tahun 1991 lagu yang diciptakannya, Smell Like Teen Spirit, sempat sangat populer di Amerika dan Inggris. Tapi suatu hari pemuda itu ditemukan bunuh diri dengan pistol setelah menenggak heroin.
Kurt Cobain tidak sendiri. Kita bisa membuat daftar sangat panjang, tentang orang kaya dan terkenal–yang dalam pandangan umum, kurang apa lagi?–tapi yang hidupnya merana dan depresi. Bahkan tidak sedikit yang berakhir tragis. Itu menunjukkan, kekayaan dan popularitas tidak menjamin kebahagiaan hidup. Sukses lahiriah tidak serta merta menjadi petunjuk ”sukses batiniah.”
Itu berarti, kalau kita tidak kaya dan tidak populer, jangan kecil hati, sebab bukan berarti kita tidak bisa bahagia. Tapi sebaliknya, kalau kita kaya dan populer, hati-hati, jangan lupa diri, sebab dengan itu semua tidak serta merta hidup kita bahagia. Malah kalau tidak waspada, itu semua justru bisa membawa bencana.
Lalu orang seperti apakah yang layak disebut berbahagia? Bagi Pemazmur orang yang berbahagia adalah orang yang tidak hidup di jalan orang fasik, yang suka akan firman Tuhan. Dan orang yang berbahagia akan seperti pohon di tepi aliran sungai, berbuah, dan tidak layu daunnya. Artinya, kebahagiaannya akan berdampak kepada orang lain.
Tuhan memberkati...
Source : FB Bunda Penolong Abadi
